Get Gifs at CodemySpace.com

Jumat, 01 Juli 2011

Hubungan Antara Inovasi & Kewirausahaan

Jiwa kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (kreatif) dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Oleh karena itu antara kewirausahaan dan inovasi memiliki hubungan yang sangat erat dalam menciptakan suatu produk yang unggul.
Contoh Produk yang Telah Melakukan Inovasi
 Nama produk: Deskbook
Produsen komputer, Advan,memperkenalkan komputer personal (PC) hemat energi, hanya listrik 65 watt. Inovasi ini bisa meramaikan kembali pasar komputer. Mereka memperkenalkan produk yang merupakan inovasi baru bernama deskbook. Produk ini sangat hemat energi.
Deskbook merupakan perpaduan dari notebook dan desktop yang dirancang khusus untuk mengurangi pemakaian kabel yang selama ini dianggap tidak efisien. Produk dirancang dengan kemudahan proses instalasi dan desain futuristik, dengan fitur yang tergolong lengkap. Yang terpen

Definisi Kewirausahaan

Wirausaha adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber dayasumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih sukses. Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing. Menurut Zimmerer (1996:51), nilai tambah tersebut dapat diciptakan melalui cara-cara sebagai berikut:
 Pengembangan teknologi baru (developing new technology)
 Penemuan pengetahuan baru (discovering new knowledge)
 Perbaikan produk (barang dan jasa) yang sudah ada (improving existing products or services)
 Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak dengan sumber daya yang lebih sedikit (finding different ways of providing more goods and services with fewer resources).
V. Tujuan Kewirausahaan
Tujuan kewirausahaan yaitu :
 Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas
 Menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
 Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalanganmasyarakat.

Tujuan Inovasi

Adapun tujuan utama inovasi adalah :
 meningkatkan kualitas
 menciptakan pasar baru
 memperluas jangkauan produk
 mengurangi biaya tenaga kerja
 mengurangi bahan baku
 mengurangi kerusakan lingkungan
 mengganti produk atau pelayanan
 mengurangi konsumsi energi
 menyesuaikan diri dengan undang-undang

Jenis – Jenis / macam - macam Inovasi

Jika dilihat dari kecepatan perubahan dalam proses inovasi ada dua macam inovasi yaitu :
1. Inovasi radikal
Inovasi radikaldilakukan dengan skala besar yang dilakukan oleh para ahli dibidangnya dan biasanya dikelola oleh departemen penelitian dan pengembangan. Inovasi radikal ini sering kali dilakukan di bidang manufaktur dan lembaga jasa keuangan.
2. Inovasi inkremental
inovasi inkrementalmerupakan proses penyesuaian dan mengimplementasikan
perbaikan yang berskala kecil.
Jenis inovasi berdasarkan fungsi,ada dua yaitu:
1. Inovasi teknologi
Dapat berupa produk, pelayanan atau proses produksi dan inovasi administrasi dapat bersifat organisasional dan struktural.
2. Inovasi sosial (Brazeal & Herbert, 1997).

Pengertian / Arti Inovasi

Menurut etimologi, inovasi berasal dari kata innovation yang bermakna ‘pembaharuan, perubahan (secara) baru’. Inovasi adakalanya diartikan sebagai penemuan, tetapi berbeda maknanya dengan penemuan dalam arti diskoveri atau invensi. Inovasi adalah suatu ide, produk, metode, dan seterusnya yang dirasakan sebagai sesuatu yang baru, baik berupa hasil diskoveri atau invensi yang digunakan untuk tujuan tertentu.
Menurut David Neeleman (Pendiri dan CEO JetBlue), inovasi adalah upaya mencari cara untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik daripada sebelumnya. Sedangkan menurut Ibrahim (1989), Inovasi adalah penemuan yang dapat berupa sesuatu ide, barang, kejadian, metode yang diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat).
Inovasi adalah proses menemukan atau mengimplementasikan sesuatu yang baru ke dalam situasi yang baru. Konsep kebaruan ini berbeda bagi kebanyakan orang karena sifat nya relatif (apa yang dianggap baru oleh seseorang atau pada suatu konteks dapat menjadi sesuatu yang merupakan lama bagi orang lain dalam konteks lain).

Beberapa Penelitian Tentang Rokok


Menurut Menteri Kesahatan Indonesia Tahun 2004 Bapak Dr. Achmad Sujudi, kebiasaan merokok di Indonesia cenderung meningkat. Berdasarkan data Susenas (Survei Sosial Ekonomi Nasional) penduduk Indonesia usia dewasa yang mempunyai kebiasaan merokok sebanyak 31,6%. Dengan besarnya jumlah dan tingginya presentase penduduk yang mempunyai kebiasaan merokok, Indonesia merupakan konsumen rokok tertinggi kelima di dunia dengan jumlah rokok yang dikonsumsi (dibakar) pada tahun 2002 sebanyak 182 milyar batang rokok setiap tahunnya setelah Republik Rakyat China (1.697.291milyar), Amerika Serikat (463,504 milyar),Rusia (375.000 milyar) dan Jepang (299.085 milyar).
Selain itu, dalam laporan yang baru saja dikeluarkan WHO berjudul “Tobacco and Poverty : A Vicious Cycle atau Tembakau dan Kemiskinan : Sebuah Lingkaran Setan” dalam rangka peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia tanggal 31 Mei 2004, membuktikan bahwa perokok yang paling banyak adalah kelompok masyarakat miskin. Bahkan di negara-negara maju sekalipun, jumlah perokok terbanyak berasal dari kelompok masyarakat bawah. Mereka pula yang memiliki beban ekonomi dan kesehatan yang terberat akibat kecanduan rokok. Dari sekitar 1,3 milyar perokok di seluruh dunia, 84% diantaranya di negara – negara berkembang.

Zat - zat Beracun Yang Terdapat Dalam Rokok dan Dampaknya


Sebagaimana kita ketahui di dalam asap sebatang rokok yang dihisap oleh perokok, tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol,ortokresoldan perylene adalah sebaian dari beribu – ribu zat di dalam rokok. Tapi diantara zat – zat yang disebutkan tadi, ada 3 zat yang paling berbahaya yang terkandung di dalam sebatang rokok. Zat – zat itu adalah:

a. Tar
Zat berbahaya ini berupa kotoran pekat yang dapat menyumbat dan mengiritasi paru - paru dan sistem pernafasan, sehingga menyebabkan penyakit bronchitis kronis, emphysema dan dalam beberapa kasus menyebabkan kanker paru - paru ( penyakit maut yang hampir tak dikenal oleh mereka yang bukan perokok ).Racun kimia dalam TAR juga dapat meresap ke dalam aliran darah dan kemudian dikeluarkan di urine.TAR yang tersisa di kantung kemih juga dapat menyebabkan penyakit kanker kantung kemih. Selain itu Tar dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi kemampuan sel - sel darah merah untuk membawa Oksigen ke seluruh tubuh, sehingga sangat besar pengaruhnya terhadap sistem peredaran darah.

UNSUR INTRINSIK DAN UNSUR EKSTRINSIK KARYA SASTRA


Karya sastra disusun oleh dua unsur yang menyusunnya. Dua unsur yang dimaksud iaslah unsur intrinsic dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsic ialah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari dalam yang mewujudkan struktur suatu karya sastra, seperti : tema tokoh dan penokohan, alur dan pengeluaran, latae dan pelataran, dan pusat pengisahan. Sedangkan unsur ekstinsik ialah unsur yang menyusun sebuah karya sastra dari luasnya menyangkut aspeksosiologi, psikologi, dan lain-lain.

5.1      Unsur Intrinsik
a.       Tema dan amanat

PERKEMBANGAN SASTRA


4.1      Pujangga Lama
Karya sastra yang dihasilkan sebelum abad ke-20. pada masa ini karya sastra di Indonesia di dominasi oleh syair, pantun, gurundam, dan hikayat.
Karya sastra pujangga lama;
-          Hikayat Abdulah
-          Hikayat Andekan Penurat
-          Hikayat Bayan Budiman
-          Hikayat Hang Tuah

Pengertian / Arti Majas


Majas adalah gaya bahasa dalam bentuk tulisan maupun lisan yang dipakai dalam suatu karangan yang bertujuan untuk mewakili perasaan dan pikiran dari pengarang. Majas dibagi menjadi beberapa macam, yakni majas perulangan, pertentangan, perbandingan dan pertautan.

Pengertian / Arti Peribahasa

3.1      Peribahasa
Peribahasa ialah bentuk pengucapan yang banyak dijumpaidalam kesusastraan lama. Peribahasa banyak digunakan dalam kehidupan seharian orang pada masa dulu. Bila diselidiki isi dan jiwa yang terkandung dalam peribahasa itu, banyak bahan yang diambil dari sejarah, social, dan peri kehidupan mereka di zaman lampau itu. Misalnya, sekali air bah, sekali tepian berubah. Selain itu pribahasa yang seing digunakan hingga kini ialah dimana bumi dipjak disitu langit dijunjung. Peribahasa masih hidup dalam pergaulan sehari-hari dan banyak terdapat buku dan roman-roman baru

Pengertian / Arti Sajak

3.1      Sajak
Sajak adalah persamaan bunyi. Persamaan yang terdapat pada kalimat atau perkataan, di awal, di tengah, dan di akhir perkataan. Walaupun sajak bukan menjadi syarat khusus bagi sesuatu puisi lama, tetapi pengaruhnya sangat mengikat kepada baentukdan pilihan kata dalam puisi itu. Sajak terbagi enam jenis;
a.       Sajak Awal
Ialah persamaan bunyi yang terdaspat pada awal kalimat, seperti pantun berikut:
Kalau tidak karena bulan
Tidaklah bintang meninggi hari

Pengertian / Arti Puisi

3.1      Puisi
Puisi (dari bahasa Yunani Kuno :                                                 ) adalah seni tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan. Penekanan pada segi estetik. Suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa. Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Menurut beberapa ahli modern mendefinisikan puisi tidak sebagai jenis literature tapi sebagai perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreativitas. Contoh puisi:
Aku
Chairil Anwar

Kalau sampai waktuku
Ku mau tak seorang kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bias kubawa lari
Berlari
Hingga hilang pedih perih
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hijdup seribu tahun lagi

Pengertian / Arti Pantun

3.1      Pantun
Pantun merupakan salah satu jenis puisilama yang sangan luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Dalam bahas Jawa, misalnya dikenal parikan dan dalam bahasa sunda dikenal sebagai paparikan. Pantun terdiri atas empat larik (empat baris bila dituliskan), bersajak akhir dengan pola a-b-a-b (tidak boleh a-a-a-a). Pantun pada umumnya merupakan sastra lisan namun sekarang dijympai juga pantun tertulis. Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/dajak. Dua baris terahir adalah isi, yang merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. Contoh:
                    Banyak orang pandei berkitab
                    Sedikit saja pandai bersyair
                    Banyak orang pandai berakap
                    Sedikit saja pandai berfikir

Fungsi Sastra


Dalam kehidupan masyarakat sastra memilik beberapa fungsi, yaitu:
-          Fungsi rekreatif, yaitu sastra dapat memberikan hiburan yang menyenengkan bagi pembacanya.
-          Fungsi didaktif, yaitu sastra mampu mengaarhkan atau mendidik pembaacanya karena nilai-nilai kebenaran dan kebaikan yang terkandung didalamnya.
-          Fungsi estetis, yaitu sastra mampu memberikan keindahan bagi pembacanya.
-          Fungsi moralitas, yaitu sastra mampu memberikan pengetahuan kepada pembaca sehinggatahu moral yang baik danburuk, karena satra yang baik selalu mengandung moral yang inggi.
-          Fungsi religius, yaitu sastra menghasilkan karya-karya yang mengandung ajaran-ajaran agama yang dapat diteladani para pembaca sasra.

Pengertian / Arti Sastra

  
Sastra (sansakerta : shastra) merupakan kata serapan dari bahasa sansakerta Sastra, yang berarti “teks yang yang mengandung intruksi” atau “pedoman”, dari kata dasar Sas- yang berarti “intruksi” atau “ajaran”. Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada “kesusastraan” atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Selain dalam arti esusatraan. Sastra biasa dibagi menjadi sasta tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Sasta tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengeksplorasi pengalaman atau pemikiran.